Apa Itu Bangunan Hijau? Ini Pengertian dan Konsepnya!

Bangunan hijau merupakan salah satu tren dalam dunia arsitektur yang banyak menarik minat masyarakat. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini Anda bisa memahami sekaligus memperhatikan pengertian sekaligus konsep dari bangunan hijau tersebut.

Pembangunan bangunan hijau juga perlu dilakukan dengan tepat dengan menggunakan tenaga ahli dan bahan bangunan yang terbaik. Walaupun demikian, Anda juga perlu menyesuaikan pemilihan material dengan bujet yang ada dengan cara memilih harga semen dan material lainnya yang terjangkau serta berkualitas.

Sebelum membahas tentang konsep dari bangunan hijau dalam dunia arsitektur, Anda perlu mengetahui apa itu bangunan hijau. Sehingga Anda bisa dengan mudah memutuskan untuk menggunakan desain arsitektur tersebut ataupun tidak.

Apa Itu Bangunan Hijau?

Bangunan hijau merupakan salah satu desain arsitektur yang menggunakan perencanaan matang. Tidak hanya itu, bangunan hijau juga memiliki sistem pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan yang mementingkan aspek-aspek lain.

Aspek yang diperhatikan dalam pembangunan bangunan hijau tersebut meliputi aspek dalam melindungi serta mengurangi maupun menghemat penggunaan sumber daya alam. Selain itu, bangunan hijau juga memperhatikan mutu bangunan dari segi kualitas udara dalam ruangan dan kesehatan penghuninya.

Oleh karena itu, suatu bangunan bisa disebut dengan bangunan hijau setelah melalui proses evaluasi untuk mendapatkan sertifikat. Dalam evaluasi tersebut, bangunan akan dinilai menggunakan tolak ukur yang jelas yang disebut dengan sistem rating.

Sistem rating yang digunakan untuk evaluasi bangunan hijau terdiri dari 6 aspek. Mulai dari tepat guna lahan, konservasi air, efisiensi energi dan refrigeran, sumber dan siklus material, kenyamanan dan kualitas udara, serta manajemen lingkungan bangunan.

Konsep Bangunan Hijau

Ada beberapa konsep bangunan hijau yang perlu Anda ketahui. Mulai dari jumlah jendela yang perlu dipasang hingga rekomendasi bahan material yang bisa digunakan. Yuk, simak ulasan berikut secara lengkap untuk mengetahui apa saja konsep bangunan hijau.

1. Memperbanyak Jumlah Jendela

Adanya sistem rating yang memperhatikan aspek kenyamanan dan kualitas udara membuat Anda perlu memperbanyak jumlah jendela. Sehingga bangunan yang Anda buat secara tidak langsung dapat mengurangi penggunaan AC.

2. Meminimalisir Penggunaan Dinding Kaca

Bangunan hijau juga akan membuat Anda meminimalisir penggunaan dinding kaca walaupun seringkali dinilai cantik dan estetik. Karena penggunaan dinding kaca akan memberikan dampak negatif pada kelestarian alam sekitar.

3. Memperluas Lahan Hijau

Selanjutnya, Anda juga bisa membuat bangunan hijau yang sesuai sistem rating dengan memperluas lahan hijau. Hal tersebut juga bisa menambah nilai estetika hunian Anda dengan memperhatikan lahan hijau di area taman, rooftop, inner court dan lain sebagainya.

4. Menggunakan Material Alami

Terakhir, Anda juga bisa menggunakan material alami untuk membuat bangunan hijau. Karena material yang alami seperti batu bata, bambu, dan kayu tergolong sebagai material yang ramah lingkungan. Setelah menyiapkan material yang alami, Anda juga perlu menyiapkan material pendukung seperti semen untuk merekatkannya.

Harga semen yang terjangkau dan terbukti berkualitas seperti halnya semen SCG. Selain berkualitas, semen SCG juga terdiri dari dua jenis yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Jenis semen SCG pertama yaitu semen SCG PCC yang terkenal memiliki tekstur semen yang halus, rendah penyusutan serta memiliki daya rekat yang tinggi. Selain itu, semen SCG OPC bisa digunakan untuk pekerjaan konstruksi bangunan yang membutuhkan kekuatan tinggi.

Anda bisa mendapatkan semen SCG terbaik untuk membuat bangunan hijau dengan mengunjungi website resmi https://scgcbm.id/. Demikian ulasan singkat mengenai harga semen SCG yang terjangkau dan berkualitas untuk membuat bangunan hijau, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *