Tiga Penambang Emas Tewas Terjebak di ‘Lubang Jarum’ di Merangin

Tiga warga Merangin, Jambi tewas setelah terjebak di dalam penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi berhasil dievakuasi. Mereka terjebak dalam sebuah galian penambangan emas ilegal itu sejak Senin (29/3/2021). 'Lubang jarum' biasa warga setempat menyebut lubang yang mirip sumur tersebut.

Mereka akhirnya berhasil dievakuasi Selasa 30 Maret pukul 12.30 WIB dengan kondisi meninggal dunia. Sebanyak 40 orang warga berhasil mengeringkan air dalam lubang. Kapolsek Sungai Manau, Iptu Karto melalui sambungan telepon membenarkan korban telah berhasil dievakuasi.

"Iya, sudah berhasil dievakuasi. Korban meninggal dunia," katanya, Selasa (30/3/2021) Korban saat ini telah dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman. Identitas ketiga korban yakni Sargawi (38) warga Sungai Jering, Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin, Provinsi Jambi.

Imron (35) warga Desa Sungai Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin. Maulud (28) warga Desa Sungai Nilau, Kecamatan Sungai Manau, Merangin. Saat itu empat orang pekerja berusaha mengeringkan air di dalam tambang emas lubang jarum menggunakan mesin.

Sekitar pukul 14,00 WIB mesin sedot mengalami kerusakan. Syargawi masuk ke dalam lubang sedalam 40 Meter. Saat dipanggil korban tidak menjawab, kemudian Imron masuk untuk memerika.

Namun di pertengahan lubang, Imron terjatuh terkena sengatan listrik. Saat itu Maulud berusaha menolong Imron juga terjatuh terkena aliran listrik. Mengetahui hal itu, teman korban yang diatas mematikan mesin.

Mereka berusaha membantu mengevakuasi korban. Karena kehabisan tenaga, teman korban mencari bantuan. Akhirnya ketiga korban berhasil dievakuasi pada Selasa (30/3/2021) dalam keadaan meninggal dunia.

Tambang emas di Provinsi Jambi tersebar di banyak tempat namun semuanya merupakan tambang emas ilegal. PETI atau penambangan emas tanpa izin di Jambi marak di Kabupaten Merangin, Sarolangun, Bungo, Batanghari, Tebo, dan Kerinci. Tidak ada data pasti berapa banyak emas yang dihasilkan dari Jambi tiap tahun dari aktivitas ilegal ini.

Namun yang pasti aktivitas PETI ini terus berjalan bahkan makin masif hingga masuk ke dalam kawasan hutan lindung. Jumlah yang meninggal dalam penambangan emas ini sudah ratusan orang. Upaya mencari emas dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang tradisional yakni mendulang di sungai, rakit dompeng, dan tambang lubang jarum.

Belakangan ini mulai marak penggunaan alat alat berat untuk bisa menghasilkan emas sebanyak banyaknya. Korban jiwa paling banyak yang bekerja di lubang jarum dan juga tambang emas menggunakan alat berat. Mereka yang tewas dalam aktivitas PETI ini umumnya adalah karena tertimbun atas galian yang mereka buat sendiri.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *