—Militer Myanmar menggunakan senjata perang dan kekuatan mematikan untuk melumpuhkan demonstran anti kudeta. Hal itu disampaikan organisasi hak asasi manusia Amnesty International pada Kamis (11/3/2021),
—Militer Myanmar menggunakan senjata perang dan kekuatan mematikan untuk melumpuhkan demonstran anti kudeta. Hal itu disampaikan organisasi hak asasi manusia Amnesty International pada Kamis (11/3/2021),